Jumat, 28 Februari 2014

10 Fenomena Unik Pembekuan dan Pencairan Es

Dalam ilmu fisika dan kimia, pembekuan adalah proses dimana cairan berubah menjadi padatan. Titik beku adalah temperatur di mana hal ini terjadi. Peleburan, adalah proses kebalikan dari pembekuan di mana padatan berubah manjadi cairan. Pada sebagian besar zat, titik beku dan titik lebur biasanya sama.
Pendnginan yang cepat akibat paparan pada temperatur kriogenik dapat menyebebkan suatu zat membeku di bawah titik bekunya, sutu proses yang dinamakan pembekuan cepat (flash freezing), Untuk beberapa bahan murni, seperti air murni, temperatur pembekuan lebih rendah dari temperatur peleburan. Titik beku air dapat berada pada temperatur yang sama pada titik lebur ketika terdapat nukleator untuk mencegah pendinginan lanjutan (supercooling). Titik beku air adalah 0 °C (32 °F, 273 K). Tanpa adanya nukleator, air akan mendingin hingga −42 °C (−43.6 °F, 231 K) sebelum membeku. Dengan adanya material nukleasi,titik beku air akan sama dengan titik leburnya. Material nukleasi, seperti debu, biasa terdapat di lingkungan. Hal ini menyebabkan air hujan dan air keran akan membeku pada temperatur yang sama dengan temperatur leburnya.
Berikut ini ada 10 fenomena yang ada hubungannya dengan penjelasan diatas:

1. Berubah menjadi mumi setelah membeku 500 tahun

Children of Llullailaco, begitu sebutan 3 mumi ini, adalah mumi yang masih usia remaja dan anak. Sebutan dari ketiga mumi ini adalah La Doncella, La Niña del Rayo dan El Nino. Mereka ditemukan di puncak Gunung Llullaillaco pada tahun 1999 dengan ketinggian 6.739 meter di atas permukaan laut.
Gunung itu terletak di antara dua negara Amerika Latin, yakni Peru dan Argentina yang dahulu tersebar suku Inca. Oleh karenanya, 3 mumi ini merupakan anak-anak dari zaman Inca pada 500 tahun sebelum Spanyol datang pada abad ke-15.
"Para dokter menggelengkan kepala mereka dan mengatakan jika mumi-mumi ini tidak terlihat berusia 500 tahun tapi seperti baru saja meninggal beberapa hari lalu," cerita Johan Reinhard, penemu dari mumi ini, dikutip dari Washington Post. Johan menyebut jika 3 mumi ini adalah mumi paling terjaga keawetannya dalam sejarah penemuan mumi.
Para peneliti berasumsi jika ketiga mumi ini adalah tumbal dari ritual kuno bernama Copacocha. Sebuah ritual pengorbanan nyawa yang dilakukan oleh suku Inca.
Dari penelitian sample rambut, ditemukan bukti jika sebelum meninggal mumi-mumi ini mengonsumsi daun koka yang mengandung zat kokain. Konsumsi daun koka ditemukan dalam setahun terakhir sebelum kematiannya. Sedangkan alkohol diminum dalam beberapa minggu sebelum dibawa ke puncak gunung.

2. Ötzi The Iceman


Terawetkan secara alamiah yang berasal dari 3300 SM . Mumi ini ditemukan pada tanggal 19 September 1991 di gletser Schnalstal di Ötztal Alps, dekat Hauslabjoch di perbatasan antara Austria dan Italia. Nama mumi berasal dari Ötztal (Lembah Ötz), di tempat ia ditemukan. Otzi adalah mumi manusia yang diawetkan secara alami tertua di Eropa, dan juga telah memberi pengetahuan lebih jauh tentang Eropa pada Zaman Tembaga. Badan dan barang-barang milik Otzi saat ini berada di Museum Arkeologi Tyrol Selatan di Bolzano, Italia bagian utara.
Didalam tas punggung Otzi ada beberapa jamur birch. Terdapat kemungkinan bahwa jamur itu merupakan peralatan medis karena mengandung antibiotik yang efektif melawan bakteri, termasuk bakteri TBC. Jamur ini juga dianggap obat mujarab di zaman Yunani kuno .
Saat kematiannya, Otzi membawa sebuah busur dan sekantung penuh anak panah. Meskipun ia membawa selusin anak panah, walaupun hanya dua yang siap dipakai. Kantung anak panah miliknya telah mengalami kerusakan. Arkeolog berpendapat bahwa Otzi sedang memperbaikinya ketika dia meninggal. Dia juga sering terlibat dalam beberapa pertempuran kecil. Melihat kondisi lukanya, ia telah melakukan perjalanan berbahaya melintasi gunung-gunung. Pakaian otzi juga menunjukkan bahwa ia berasal dari budaya Neolitik yang rumit. Pakaiannya sesuai untuk kondisi yang buruk dan ketinggian pegunungan Alpen. Otzi memakai topi bulu, jaket bulu domba yang ditutupi mantel rumput tahan cuaca, sepatu kulit setinggi lutut dilapis rumput sebagai penyekat.
Pada tubuh Otzi ditemukan tato berbentuk sekelompok garis vertikal, pendek dan paralel pada bagian tulang belakang, tanda berbentuk salib di belakang lutut kanan, dan pergelangan kaki. Pemeriksaan radiologi pada tulangnya menunjukkan dia memiliki penyakit yang disebabkan karena umur, termasuk diantaranya osteokondrosis dan sedikit spondylosis pada tulang belakang dan penurunan keadaan pada lutut dan persendian pergelangan kaki. Diperkirakan tato ini ada hubungannya dengan pengobatan untuk meredakan rasa sakit yang mirip dengan akupuntur.
Jika benar, hal ini berarti dia melakukannya 2000 tahun sebelum penggunaan akupuntur yang pertama kali di Cina (1000 SM).

3.Gletser Es di Kutub Utara Menampakkan Wajah Manusia Sedang Menangis
 
Karena pemanasan global,es yang mencair seolah-olah menggambarkan air mata yang keluar.

4.Ombak Es 

Kalau tadi es mencair berbentuk wajah,sekarang ada juga yang berbentuk ombak. Fenomena ini terjadi di Antartika.
Unik ya?? Karena ini banyak wisatawan jauh-jauh datang hanya untuk mengabadikan foto ini,ada juga yang sambil pose pura-pura  selancar.




5.Ice Circle

Ice Circle atau lingkaran es adalah sebuah fenomena yang muncul pada air yang memiliki arus lambat di iklim dingin. Bentuknya menyerupai piringan raksasa yang terdiri dari es dan berotasi secara lambat di permukaan air. Misteri ini sesungguhnya sudah pernah disinggung pada abad ke-19. Sebuah gambar ilustrasi dari Ice Circle pernah dipublikasikan di majalah Scientific American pada tahun 1895. London News juga pernah melaporkan fenomena ini yang terjadi di Toronto tahun 1930.
Umumnya fenomena ini muncul di Skandinavia dan Amerika Utara, namun pernah satu kali terlihat di Inggris pada Januari 2009.
Ice Circle umumnya muncul pada kelokan sungai dimana arus air yang berakselerasi menciptakan sebuah kekuatan yang disebut "rotational shear", yang kemudian mematahkan bongkahan es dan memutarnya. Sejalan dengan perputaran piringan itu, ia menggiling es di sekelilingnya sehingga menjadi halus dan membentuk lingkaran sempurna. Fenomena ini walaupun sudah teridentifikasi penyebabnya, namun tetap merupakan kejadian yang langka.


6. Air Laut Membeku

 

Cuaca ekstrem masih dialami negara-negara di Eropa Barat dan Timur. Ratusan nyawa melayang karena mengalami hipotermia dan radang dingin.
Bahkan, saking dinginnya, sebagian dari Laut Hitam membeku di dekat pantai Rumania dan salju turun di pulau-pulau Kroasia di Laut Adriatik.
Dengan suhu yang mencapai –32,5 derajat Celcius membuat 16 kota di Bulgaria mencatatkan suhu terendah sejak 100 tahun yang lalu.
Jumlah korban jiwa paling tinggi tercatat berada di Ukraina. Lebih dari 122 orang meninggal. Dari jumlah tersebut, sekitar 78 orang ditemukan tewas di jalanan.
Cuaca dingin ekstrem yang nyaris membekukan seluruh Eropa diperkirakan akan mencapai puncaknya pada Februari ini. Situasi akan diperparah dengan berkurangnya pasokan minyak dan gas dari pemasok utama, Rusia.
"Kami yakin cuaca akan berubah pada pertengahan Februari, namun bukan menjadi lebih hangat. Februari akan menjadi saat-saat paling dingin," kata meteorolog Leon Brown dari Weather Channel di Inggris, seperti diberitakan Reuters.
Udara dingin kutub dari Rusia yang mengapit area bertekanan tinggi mencegah udara hangat melintasi Atlantik menuju Eropa. Akibatnya, selama 10 hari terakhir Eropa mengalami musim dingin ekstrem dengan suhu jauh di bawah nol derajat Celsius.

Kejadian yang sama juga terjadi di Pakistan:

Fenomena alam ini terlihat di sebuah pantai dekat Kota Karachi yang bersentuhan langsung dengan Laut Arab.
Fenomena alam seperti ini tidak pernah terlihat di negara gurun seperti di Jazirah Arab. Bahkan di negara bagian Florida (Amerika Serikat) pun jarang terlihat dan nyaris tidak pernah terjadi hal seperti ini sebab air laut pada dasarnya bersuhu hangat.

7.Air Terjun Membeku

Air Terjun Niagara yang membeku (Foto: CBSNews)
Air Terjun Niagara, yang merupakan air terjun terbesar di Amerika Utara sekaligus atraksi wisata populer Kanada dan Amerika Serikat membeku ketika terjadi Polar Vortex beberapa hari lalu. Saat itu, temperatur udara di sekitar air terjun mencapai -2 derajat celcius.
Menurut catatan sejarah, kejadian ini sebelumnya pernah terjhadi pada 1848, ketika udara dingin menyebabkan aliran air sungai Niagara membeku dan air terjun Niagara jadi mengering.

8. Paku Es (Penitentes)

10 Fenomena Menakjubkan Alam Yang Membeku [ www.BlogApaAja.com ] 
Penitentes, atau nieves penitentes (bahasa Spanyol untuk "bertobat berbentuk salju"), adalah pembentukan salju yang ditemukan di ketinggian. Mereka mengambil bentuk bilah tipis tinggi dari mengeras salju atau es, berjarak dekat dengan pisau berorientasi pada arah umum dari matahari.
Nama itu berasal dari kemiripan bidang penitentes ke kerumunan orang berlutut,seperti ketika melakukan penebusan dosa. Nama itu mengacu pada tinggi,kebiasaan dan kerudung yang dikenakan oleh saudara dari ordo religius dalam Prosesi Tobat dari persaudaraan mana mereka berasal di Spanyol,dalam prosesi dari Spanyol Pekan Suci menunjuk. Secara khusus topi yang sangat tinggi,sempit,dan putih dengan ujung yang tajam.
Louis Lliboutry mencatat bahwa kondisi iklim kunci untuk ablasi diferensial yang mengarah pada pembentukan penitentes adalah bahwa titik embun selalu di bawah titik beku . Dengan demikian,salju akan menghaluskan,karena sublimasi memerlukan masukan energi yang lebih rendah daripada mencair. Setelah proses ablasi diferensial dimulai,geometri permukaan penitente berkembang menghasilkan mekanisme umpan balik positif,dan radiasi yang terperangkap oleh beberapa refleksi antara dinding. Cekungan menjadi hampir benda hitam untuk radiasi,sementara penurunan angin mengarah ke kejenuhan udara,meningkatkan suhu titik embun dan awal mencair.
8. Ambalan Es

Merupakan es yang mengambil segala macam bentuk asimetris dan geometris yang menarik. Terdapat di pulau Ellesmere.Tapi sayangnya hal itu berkurang dengan cepat dalam menghadapi pemanasan global. Dan para ilmuwan khawatir bahwa fenomena khusus ini mungkin akan hilang selamanya.

9. Zaman es 
 

heheh,bercanda dikit gak apa kan?

Zaman es  adalah waktu suhu menurun dalam jangka waktu yang lama dalam iklim bumi, menyebabkan peningkatan dalam keluasan es di kawasan kutub dan gletser gunung. Secara geologis, zaman es sering digunakan untuk merujuk kepada waktu lapisan es di belahan bumi utara dan selatan; dengan denifisi ini kita masih dalam zaman es. Secara awam, dan untuk waktu 4 juta tahun kebelakangan, definisi zaman es digunakan untuk merujuk kepada waktu yang lebih dingin dengan tutupan es yang luas di seluruh benua Amerika Utara dan Eropa.
Penyebab terjadinya zaman es salah satunya adalah akibat terjadinya proses pendinginan aerosol yang sering menimpa planet bumi. Letusan gunung Krakatau adalah salah satu contohnya dalam skala kecil sedangkan salah satu teori kepunahan dinosaurus (tumbukan Chicxulub) adalah salah satu contoh skala besar. Tahun 2007 disimpulkan pemicu dimulainya zaman es akibat meletusnya gunung toba,75 ribu tahun yang lalu,yang menyebabkan atmosfir dipenuhi debu sulfur vulkanik dalam jumlah besar, dan bumi mengalami penurunan suhu yang ekstrim.Kesimpulan tersebut didasarkan pada penelitian tentang lapisan es di kutub utara yang memiliki kadar sulfur yang tinggi pada lapisan masa 75 ribu tahun yang lalu, penelitian fosil binatang laut pada masa yang sama juga menunjukkan lonjakan kadar sulfur yang sangat tinggi,dan hasil kecocokan forensik dari debu vulkanik gunung toba yang terdapat pada lapisan es dan fosil tersebut.

Dari segi pandang sudut di atas, zaman es terakhir dimulai sekitar 20.000 tahun yang lalu dan berakhir kira-kira 10.000 tahun lalu atau pada awal kala Holocene (akhir Pleistocene). Proses pelelehan es di zaman ini berlangsung relatif lama dan beberapa ahli membuktikan proses ini berakhir sekitar 6.000 tahun yang lalu.

Ketika zaman es, pemukaan air laut jauh lebih rendah daripada sekarang, karena banyak air yang membeku di daerah kutub. Kala itu Laut China Selatan kering, sehingga kepulauan Nusantara barat tergabung dengan daratan Asia Tenggara. Sementara itu pulau Papua juga tergabung dengan benua Australia. Setelah peristiwa pelelehan es tersebut, gelombang migrasi manusia ke Nusantara mulai terjadi.

10.Mencairnya Es di Bumi Akibat Pemanasan Global
 
 Sebuah satelit yang mengukur fluktuasi gravitasi di bumi mendeteksi percepatan mencairnya es gletser selama dekade terakhir. Gletser tersebut kehilangan 300 miliar ton es setahun. 
Para ilmuwan memperingatkan pengukuran yang dikumpulkan sejak 2002 masih jangka pendek untuk prediksi seberapa banyak es hilang dalam beberapa dekade mendatang. Mereka juga mengatakan pengukuran masih pendek untuk melihat seberapa cepat laut akan naik. 
"Dalam perjalanan misi, telah menjadi jelas bahwa lapisan es hilang sekitar 300 miliar ton per tahun dan bahwa hilangnya es semakin meningkat," kata peneliti dari Universitas Bristol, Bet Wouters seperti dikutip the Independent, Senin (15/7/2013). 
Menurutnya, kenaikan permukaan laut hampir dua kali lipat dalam beberapa tahun terakhir. Satelit Grace mengukur fluktuasi kecil medan gravitasi bumi yang dihasilkan dari hilangnya es ke laut, tetapi belum bisa menunjukkan tren jangka panjang. 
Es juga mencair karena variasi dalam cuaca akibat pergeseran arus laut. Beberapa tahun lagi pengamatan diperlukan untuk menunjukkan apakah pemanasan global ada di balik hilangnya es di Antartika. Pada saat ini, hilangnya es yang terdeteksi lebih besar daripada yang diperkirakan.

Udah ya gan. masih banyak sih,fenomena yang ada hubungannya dengan es. Tapi udah lah,cari sendiri yang lain di Google...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar