Dalam ilmu fisika dan kimia,
pembekuan adalah proses dimana cairan berubah menjadi padatan. Titik beku adalah temperatur di mana hal ini terjadi. Peleburan, adalah proses kebalikan dari pembekuan di mana padatan berubah manjadi cairan. Pada sebagian besar zat, titik beku dan titik lebur biasanya sama.
Pendnginan yang cepat akibat paparan pada temperatur kriogenik dapat menyebebkan suatu zat membeku di bawah titik bekunya, sutu proses yang dinamakan pembekuan cepat (
flash freezing), Untuk beberapa bahan murni, seperti air murni, temperatur pembekuan lebih rendah dari temperatur peleburan. Titik beku air dapat berada pada temperatur yang sama pada titik lebur ketika terdapat nukleator untuk mencegah pendinginan lanjutan (
supercooling). Titik beku air adalah 0 °C (32 °F, 273 K). Tanpa adanya nukleator, air akan mendingin hingga −42 °C (−43.6 °F, 231 K) sebelum membeku. Dengan adanya material nukleasi,titik beku air akan sama dengan titik leburnya. Material nukleasi, seperti debu, biasa terdapat di lingkungan. Hal ini menyebabkan air hujan dan air keran akan membeku pada temperatur yang sama dengan temperatur leburnya.
Berikut ini ada 10 fenomena yang ada hubungannya dengan penjelasan diatas:
1. Berubah menjadi mumi setelah membeku 500 tahun
Children of Llullailaco, begitu sebutan 3 mumi ini, adalah mumi yang masih usia remaja dan anak. Sebutan dari ketiga mumi ini adalah La Doncella, La Niña del Rayo dan El Nino. Mereka ditemukan di puncak Gunung Llullaillaco pada tahun 1999 dengan ketinggian 6.739 meter di atas permukaan laut.
Gunung itu terletak di antara dua negara Amerika Latin, yakni Peru dan Argentina yang dahulu tersebar suku Inca. Oleh karenanya, 3 mumi ini merupakan anak-anak dari zaman Inca pada 500 tahun sebelum Spanyol datang pada abad ke-15.
"Para dokter menggelengkan kepala mereka dan mengatakan jika mumi-mumi ini tidak terlihat berusia 500 tahun tapi seperti baru saja meninggal beberapa hari lalu," cerita Johan Reinhard, penemu dari mumi ini, dikutip dari Washington Post. Johan menyebut jika 3 mumi ini adalah mumi paling terjaga keawetannya dalam sejarah penemuan mumi.
Para peneliti berasumsi jika ketiga mumi ini adalah tumbal dari ritual kuno bernama Copacocha. Sebuah ritual pengorbanan nyawa yang dilakukan oleh suku Inca.
Dari penelitian sample rambut, ditemukan bukti jika sebelum meninggal mumi-mumi ini mengonsumsi daun koka yang mengandung zat kokain. Konsumsi daun koka ditemukan dalam setahun terakhir sebelum kematiannya. Sedangkan alkohol diminum dalam beberapa minggu sebelum dibawa ke puncak gunung.
2. Ötzi The Iceman
Terawetkan secara alamiah yang berasal dari 3300 SM . Mumi ini ditemukan pada tanggal 19 September 1991 di gletser Schnalstal di Ötztal Alps, dekat Hauslabjoch di perbatasan antara Austria dan Italia. Nama mumi berasal dari Ötztal (Lembah Ötz), di tempat ia ditemukan. Otzi adalah mumi manusia yang diawetkan secara alami tertua di Eropa, dan juga telah memberi pengetahuan lebih jauh tentang Eropa pada Zaman Tembaga. Badan dan barang-barang milik Otzi saat ini berada di Museum Arkeologi Tyrol Selatan di Bolzano, Italia bagian utara.
Didalam tas punggung Otzi ada beberapa jamur birch. Terdapat kemungkinan bahwa jamur itu merupakan peralatan medis karena mengandung antibiotik yang efektif melawan bakteri, termasuk bakteri TBC. Jamur ini juga dianggap obat mujarab di zaman Yunani kuno .
Saat kematiannya, Otzi membawa sebuah busur dan sekantung penuh anak panah. Meskipun ia membawa selusin anak panah, walaupun hanya dua yang siap dipakai. Kantung anak panah miliknya telah mengalami kerusakan. Arkeolog berpendapat bahwa Otzi sedang memperbaikinya ketika dia meninggal. Dia juga sering terlibat dalam beberapa pertempuran kecil. Melihat kondisi lukanya, ia telah melakukan perjalanan berbahaya melintasi gunung-gunung. Pakaian otzi juga menunjukkan bahwa ia berasal dari budaya Neolitik yang rumit. Pakaiannya sesuai untuk kondisi yang buruk dan ketinggian pegunungan Alpen. Otzi memakai topi bulu, jaket bulu domba yang ditutupi mantel rumput tahan cuaca, sepatu kulit setinggi lutut dilapis rumput sebagai penyekat.
Pada tubuh Otzi ditemukan tato berbentuk sekelompok garis vertikal, pendek dan paralel pada bagian tulang belakang, tanda berbentuk salib di belakang lutut kanan, dan pergelangan kaki. Pemeriksaan radiologi pada tulangnya menunjukkan dia memiliki penyakit yang disebabkan karena umur, termasuk diantaranya
osteokondrosis dan sedikit
spondylosis pada tulang belakang dan penurunan keadaan pada lutut dan persendian pergelangan kaki. Diperkirakan tato ini ada hubungannya dengan pengobatan untuk meredakan rasa sakit yang mirip dengan akupuntur.
Jika benar, hal ini berarti dia melakukannya 2000 tahun sebelum penggunaan akupuntur yang pertama kali di Cina (1000 SM).
3.Gletser Es di Kutub Utara Menampakkan Wajah Manusia Sedang Menangis
Karena pemanasan global,es yang mencair seolah-olah menggambarkan air mata yang keluar.
4.Ombak Es
Kalau tadi es mencair berbentuk wajah,sekarang ada juga yang berbentuk ombak. Fenomena ini terjadi di Antartika.
Unik ya?? Karena ini banyak wisatawan jauh-jauh datang hanya untuk mengabadikan foto ini,ada juga yang sambil pose pura-pura selancar.